Kesan pertama yang baik amatlah penting bagi wawancara kerja. Riasan seperti apa yang membuat pelamar kerja dicoret dari daftar?
Oleh Kim Hookem-Smith
Selalu
ada tekanan bagi para wanita agar terus terlihat cantik. Namun, jika
ada sebuah situasi yang membuat segala peraturan kecantikan dan make-up
harus diterapkan sempurna, maka hal tersebut adalah wawancara kerja. Dan
sebuah survei terbaru mengungkapkan bahwa perusahaan akan memerhatikan
para pencari kerja yang memiliki kriteria kecantikan tertentu, hal yang
akan membuat Anda kembali berpikir sebelum membatalkan janji manicure.
Kesalahan
teratas yang membuat perusahaan menolak para pencari kerja tersebut
adalah karena kuku yang terkelupas atau yang cat kuku yang mulai pudar,
yang memerlihatkan kesan bahwa Anda gugup atau tidak memiliki persiapan.
Hasil itu diperoleh berdasarkan poling yang dilakukan Debenhams’ Beauty
Hall, menambahkan, bahwa hal tersebut sangat penting karena merupakan
hal pertama yang orang ketahui mengenai diri Anda saat berjabat tangan.
Mungkin
mengejutkan, bahwa rambut bercabang merupakan kesalahan terbesar kedua,
yang membuat orang yang mewawancarai Anda akan mengaitkan hal tersebut
dengan rasa malas Anda.
Berikutnya diikuti dengan maskara yang
tidak rapi (yang mengesankan Anda doyan pesta) dan kulit kecokelatan
yang palsu (yang memberikan kesan Anda suka berlibur).
Namun para
wanita juga harus berhati-hati untuk tidak merias diri secara
berlebihan. Menghias alis mata secara berlebihan, menggunakan banyak
parfum dan memakai lipstik merah menyala mengesankan bahwa Anda terlalu
percaya diri dan satu persen dari pemberi kerja merasa riasan tersebut
mengancam pekerjaan mereka!
Di sisi lain, tampil tanpa riasan juga akan menjadi hal yang negatif.
Direktur
Debenhams Beauty, Sara Stern berkata, “Jelas bahwa riasan dan wewangian
sama pentingnya dengan pakaian bersih dan rapi, yang dikenakan saat
wawancara kerja. Nampaknya penampilan yang lebih alami merupakan cara
terbaik untuk meraih kesuksesan.”
sumber: http://id.she.yahoo.com/riasan-yang-mengacaukan-wawancara-kerja-anda.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar