Inilah alasan kenapa anak-anak Yahudi yang masih lugu bisa berubah menjadi “monster” terhadap warga Palestina.
Menurut buku terbaru yang akan dirilis akhir bulan ini, penyebabnya
adalah karena buku-buku pelajaran sekolah di Israel berisi ajaran-ajaran
anti Palestina, dengan pendekatan yang sangat agresif sejak tahun 1990.
Penulis buku, Nurit Peled-Elhanan, seorang profesor di Hebrew
University Yerusalem, mengatakan pendekatan ini diajarkan kepada anak
sekolah agar mereka memiliki sikap bermusuhan terhadap Palestina setelah
mereka bertugas di tentara.
Buku yang berjudul “Palestine in Israeli School Books: Ideology and
Propaganda in Education” termasuk penelitian dan bukti-bukti yang
menguatkan teori-Peled Elhanan yang melakukan penelitian terhadap
puluhan buku sekolah Israel yang diterbitkan sejak tahun sembilan
puluhan.
“Saya cari alasan mengapa anak laki-laki Yahudi yang baik-baik bisa
berubah menjadi monster ketika mereka bergabung dengan tentara,” kata
Peled-Elhanan kepada media pekan ini.
“Mereka tidak pernah bertemu secara tatap wajah dengan warga
Palestina sewaktu mereka masih anak-anak, selain semua buku teks doktrin
kebencian yang mereka kenal,” tambah profesor itu.
Di antara teks-teks yang dipelajari, salah satunya menunjukkan bahwa
“warga Palestina di Israel menghindari modernisasi dan sedang membangun
rumah secara ilegal,” sementara yang lain menyatakan bahwa “Palestina
telah menjadi masalah demografi mengerikan bagi Israel,” lapor media.
Juga, sebuah buku geografi mengatakan “masyarakat Arab … objek untuk
perubahan berdasarkan sifatnya, enggan untuk mengadopsi hal baru dan
modernisasi tampaknya berbahaya bagi mereka. “
Peled-Elhanan menyatakan bahwa buku-buku pelajaran sekolah Israel
menggambarkan orang Arab sebagai primitif dan kesukuan, surat kabar
melaporkan.
Namun studi itu telah memicu kritik dari akademisi Israel yang telah
menuduh Peled Elhanan melakukan sentimen anti-Israel, dengan alasan
bahwa bias buku tekstu seperti isudah ada di beberapa negara, termasuk
Amerika Serikat.
Namun profesor ini percaya bahwa dirinya telah menggali temuan
penting, yang menyatakan pendidikan Israel mengajarkan “kebencian dan
xenophobia terhadap Palestina.”
Penelitiannya juga mencakup buku teks sekolah umum yang menghilangkan
situs Palestina dari peta Yerusalem, yang berjudul “The Historic
Capital of the Jewish People” .
“Penelitiannya mengutip salah satu buku teks mengatakan pelarian
warga Palestina dari Israel di tengah kekhawatiran hidup mereka setelah
pembunuhan Deir Yassin memecahkan masalah demografi mengerikan bagi
Israel.”
Sementara itu, satu buku teks yang meliputi pembantaian Israel tahun
1953 terhadap warga Palestina di desa Tepi Barat Qibya mengatakan bahwa
tindakan itu mengembalikan sedikit kepercayaan dari warga negara Israel
dan membangun kembali semangat dan martabat militer.
“Israel menginginkan de-Arabisasi dari seluruh wilayah,” katanya.
“Pihak berwenang telah sangat berhasil dalam mengajar ini kepada
anak-anak dan mereka tahu bahwa mereka tidak akan memiliki prajurit yang
baik jika mereka mengubah buku pelajaran sekolah.”
sumber: http://ntpshipz.wordpress.com/2012/12/05/sebuah-buku-ungkap-alasan-anak-yahudi-berubah-menjadi-monster-kepada-palestina/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar